Tugas dan fungsi pengajaran yaitu
pada manusia yang selalu tumbuh dan berkembang mulai dari jangka waktu
kandungan ibu hingga dengan meninggal dunia. Sehingga tugas pengajaran yaitu
memberi bimbingan manusia dan memberi tuntunan pertumbuhan dan perkembangan
manusia dari tahap kehidupan buah hati umur dini hingga menempuh spot
kesanggupan yang maksimal. Padahal fungsi pengajaran yaitu menyediakan fasilitas
yang bisa memungkinkan tugas pengajaran berjalan lancar dan mempersiapkan
peserta ajar untuk bisa hidup di kelak kemudian hari dan juga berfungsi sebagai
sumber aturan yang akan diterapkan sebagai pegangan hidup dan pegangan langkah
proses oleh energi pengajar. Di keluarga, ayah dan ibu berfungsi sebagai
pengajar yang bertanggung jawab secara lantas atas masa depan buah hati-si
kecilnya. Dalam hal ini, tanggung jawab orang tua tak cuma sebab memiliki
relasi darah, tapi juga sebagai sarana pertama bagi terciptanya buah hati
sebagai makhluk Maha. Cara pengajaran lewat suatu cara kerja pelajaran harus
dikerjakan sedini mungkin, bahwa sejak masih dalam kandungan. Belajar
berhubungan erat dengan kecerdasan.
Pengajaran buah hati umur dini
lewat program kesibukan bermain mempunyai sejumlah fungsi, yakni: (1) untuk
mengoptimalkan segala kesanggupan yang dimiliki buah hati cocok dengan tahap
perkembangannya, (2) mengenalkan buah hati dengan dunia sekitar, (3)
mengoptimalkan sosialisasi buah hati, (4) mengenalkan aturan dan menanamkan
disiplin pada buah hati, dan (5) memberikan peluang terhadap buah hati untuk
merasakan masa bermainnya.
Menurut tujuan PAUD bisa
dianalisa sebagian fungsi PAUD, yakni sebagai berikut.
Fungsi Diri
Berperan dalam menolong buah hati
mengerjakan penyesuaian diri dengan berjenis-jenis keadaan lingkungan serta
menyesuaikan diri dengan kondisi dalam dirinya sendiri. Dengan buah hati berada
di institusi pengajaran buah hati umur dini, pengajar menolong mereka mengikuti
keadaan dari lingkungan rumah ke lingkungan sekolah. Kecil juga belajar
mengenali dirinya sendiri. Sebagai model, umur 0 hingga 1 tahun dianggap
sebagai masa penyesuaian diri kepada lingkungan jasmani yang berbeda,
lebih-lebih dikala perpindahan dari keadaan dalam kandungan ke keadaan
lingkungan di luar kandungan (kelahiran) yang segala kehidupannya tak
tergantung lagi dengan “plasenta”. Mempunyai jasmani dan psikis, bayi yang baru
lahir mesti menyesuaikan diri dengan keadaan lingkungan sekitar, seperti
temperatur udara, makanan, minuman, dan ragam baju yang diterapkan. Dari jangka
pertumbuhan dan perkembangan umur dini saja telah banyak memunculkan
berjenis-jenis problem, lebih-lebih gangguan kesehatan seperti pilek, demam,
batuk, diare dan muntah-muntah. Dalam masa penyesuaian diri jasmani dan psikis
ini betul-betul penting mengenal pemahaman kesehatan bayi.
Fungsi Sosialisasi
Berperan dalam menolong buah hati
supaya mempunyai keterampilanketerampilan sosial yang berkhasiat dalam
pergaulan dan kehidupan sehari-hari dimana dia berada. Di institusi pengajaran
buah hati umur dini buah hati akan bersua dengan sahabat sepermainan lainnya.
Mereka bisa bersosialisasi, mempunyai banyak sahabat dan mengenali sifat-sifat
sahabatnya. Si sahabat yaitu penting sekali bagi perkembangan emosi buah hati.
Oleh karena itu, penting juga bagi perkembangan intelektualnya. Kecil yang tak
punya banyak sahabat rupanya susah bertumbuh menjadi orang dewasa yang sepadan.
Bermain bersama buah hati lain adalah sarana yang betul-betul berharga dalam
mempelajari keterampilan sosial dan komunikasi. Kecil cerdas bahagia bersua
dengan buah hati lain seperti dirinya yang bisa disebut ”bertalenta secara
sosial”.
Fungsi Pengembangan
Di Setiap pengajaran buah hati
umur dini ini diinginkan bisa pengembangan berjenis-jenis potensi yang dimiliki
buah hati. Sistem elemen potensi yang dimiliki buah hati memerlukan suatu
keadaan atau lingkungan yang bisa menumbuh kembangkan potensi hal yang demikian
ke arah perkembangan yang maksimal sehingga menjadi potensi yang berguna bagi
buah hati itu sendiri ataupun lingkungannya. Peran pengajar dalam proses
kesibukan pelajaran yaitu menyediakan dan memperkaya pengalaman belajar buah
hati. Berkaitan yang bisa dikerjakan yaitu dengan memberikan peluang pada buah
hati untuk mengerjakan berjenis-jenis kesibukan dengan mengeksplorasi
lingkungannya dan mengerjakan interaksi yang aktif dengan sahabat sepermainan,
orang dewasa dan lingkungannya.
Fungsi Bermain
Melalui dengan pemberian peluang
pada buah hati untuk bermain, sebab pada hakikatnya bermain itu sendiri adalah
hak buah hati sepanjang jangka kehidupannya. Mempunyai intelektual, bermain
akan memungkinkan buah hati untuk meresap info baru dan memanipulasinya supaya
cocok dengan apa yang sudah diketahuinya.
kesibukan bermain buah hati akan mengeksplorasi dunianya serta membangun
pengetahuannya sendiri. bermain buah
hati bisa berlatih, meningkatkan sistem berdaya upaya dan mengoptimalkan
kreativitas. Dalam bermain karenanya mainan betul-betul penting bagi pelajaran
buah hati, lebih-lebih sekiranya buah hati bisa berkreasi dengan mainan itu,
tak ada kewajiban mencontoh perintah pembuatnya. Dengan memahami arti bermain
bagi buah hati, karenanya bisa ditarik rumusan bahwa bermain suatu keperluan
bagi buah hati. Dengan merancang pelajaran tertentu untuk dikerjakan sambil
bermain, karenanya buah hati belajar cocok dengan tuntutan taraf
perkembangannya.